Tegangan operasi berbagai perangkat elektronik seperti IC dapat bervariasi dalam rentang yang luas, sehingga perlu menyediakan tegangan untuk setiap perangkat.
Konverter Buck menghasilkan tegangan yang lebih rendah daripada tegangan awal, sementara Konverter Boost menghasilkan tegangan yang lebih tinggi. Konverter DC-DC juga disebut sebagai regulator linier atau switching, tergantung pada metode yang digunakan untuk konversi.
Arus bolak-balik vs. Arus searah
Kependekan dari Arus Bolak-balik, AC merujuk pada arus yang berubah besarnya dan polaritas (orientasinya) seiring waktu.
Sering dinyatakan dalam Hertz (Hz), satuan SI untuk frekuensi, yang merupakan jumlah osilasi per detik.
DC, yang merupakan singkatan dari Arus Searah, dicirikan oleh arus yang polaritasnya tidak berubah seiring waktu.
Peralatan listrik yang dicolokkan ke stopkontak memerlukan konverter AC-DC untuk mengubahnya dari AC ke DC.
Ini karena sebagian besar perangkat semikonduktor hanya dapat beroperasi menggunakan DC.
IC dan komponen lain yang dipasang pada substrat yang digunakan dalam perangkat memiliki rentang tegangan operasi spesifik yang memerlukan akurasi tegangan berbeda.
Pasokan tegangan yang tidak stabil atau tidak tepat dapat mengakibatkan penurunan karakteristik dan bahkan kegagalan fungsi.
Untuk mencegah hal ini, diperlukan konverter DC-DC untuk mengubah dan menstabilkan tegangan.
Konverter DCDCKonverter DCDC yang kami tawarkan kompatibel dengan berbagai tegangan baterai dan dapat menyalurkan daya ke berbagai sistem otomotif, seperti pencahayaan, audio, dan HVAC.
Produk kami dirancang untuk memenuhi standar keselamatan dan keandalan otomotif, dengan fitur-fitur seperti proteksi arus berlebih, proteksi tegangan berlebih, dan penghentian termal. Konverter DCDC kami telah banyak digunakan oleh produsen mobil besar dan digunakan dalam berbagai model kendaraan listrik.
Konverter DCDC merupakan komponen penting dalam kendaraan listrik, yang menyalurkan daya yang efisien dan andal ke aksesori kendaraan dan sistem pengisian daya.